Minggu, 17 Juli 2011

Bunga Tercinta


dengarlah...
wahai bunga yang ku cinta
dalam hujan aku terpana di kegelapan malam
di antara kabut rindu aku melamunkanmu
tersungkur di hamparan pelataran sajadah
dari setiap kata yang ku tulis
adalah kata cinta yang mendera...

dengarlah...
wahai bunga yang ku cinta
mega merah senja tadi menyapa ku
seolah-olah dia berkata kau merindukanku
deburan ombak mengiringiku
dengan tenang ia berbisik kau akan datang malam ini
dalam setiap mimpi yang tergambar dalam sketsa waktu
dengarlah...
wahai bunga yang ku cinta
di hamparan pasir aku terduduk
selalu dan selalu saja berfikir tentang kau
mata yang telah nanar tak mampu melihat jelas wajahmu
dalam temaram cinta yang tergambar
kau hadir hanya dalam angan
dalam sejuta bahkan milyaran harapan...

dengarlah...
wahai bunga yang ku cinta...
apalah harap jika amal kurang....
apalah mimpi jika api menghalangi....
mata yang telah nanar tak mampu melihat jelas wajahmu
dalam temaram cinta yang tergambar
kau hadir hanya dalam angan
dalam sejuta bahkan milyaran harapan...
al-asy', 01052011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar